Sabtu, 28 Mei 2011

Kebijakan Pemerintah

Tiga bentuk kebijakan pemerintah dapat dijalankan : Kebijakan Fiskal, Kebijakan Moneter dan Kebijakan Segi Penawaran.

Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal : Semua tindakan pemerintah yang berupa tindakan memperbesar atau memperkecil  jumlah pungutan pajak “government expenditure” yang bertujuan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian. Dengan kebijakan fiskalnya pemerintah dapat mengusahakan terhindarnya perekonomian dari keadaan-keadaan yang tidak diinginkan seperti misalnya keadaan di mana banyak pengangguran, inflasi, neraca pembayaran internasional yang terus menerus defisit.
Bagi Negara berkembang, pemerintah manyadari  bahwa investasi/penanaman modal yang timbul dari inisiatif dari masyarakatnya sendiri sangat kurang jumlahnya untuk menumbuhkan perindustrian, karena jumlah pendapatan per kapital yang dihasilkan oleh masyarakatnya sendiri sangat kecil jumlah yang didapat atau dihasilkan.  Oleh karna itu tanpa campur tangan pemerintah, kecil kemungkinan suatu perekonomian yang masih terbelakang dapat melakuakan investasi netto yang cukup besar untuk mempertinggi kapasitas produksi nasionalnya sedemikian rupa sehingga tingkat kemakamuran para warga Negara dapat ditingkatkan. Sampai seberapa jauh pengaruh transaksi-transaksi yang diadakan oleh pemerintah terhadap perekonomian dapat kita lihat dengan membandingkan besarnya transaksi tersebut dengan pedapatan nasional.

Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter : segala tindakan pemerintah dan bank sentral untuk mengatur keadaan keuangan Negara dengan tujuan menjaga kestabilan ekonomi dam mendorong uasha pembangunan nasional. Kebijakan moneter dapat dilakukan oleh pemerintah atau bank sentral dengan cara langsung atau tidak langsung.
Kebijakan (politik) moneter langsung berarti pemerintah langsung campur tangan dalam hal peredaran uang atau kredit perbankan misalnya : mencetak uang baru, merombak sistem perbankan, mengambil ahli urusan perbankan/perkreditan, membekukuan  saldo perusahaan swasta/Negara di Bank.
Kebijakan moneter tidak langsung dilakukan oleh Bank Sentral dengan cara mempengruhi kemampuan bank-bank umum dalam memberi kredit.
Kebijakan moneter dapat dibedakan kepada dua golongan :  kebijakan moneter kuantitatif  dan kebijakan moneter kualitatif. kebijakan moneter kuantitatif  adalah langkah bank sentral yang tujan utamanya adalah untuk mempengaruhi jumlah penawaran uang dan suku bunga dalam perekonomian. Yang termasuk dalam kebijakan moneter kuantitatif ini adalah : kebijakan suku bunga (politik diskonto), oprasi pasar terbuka, dan kebijakan cash ratio. kebijakan moneter kualitatif adalah langkah bank sentral untuk mengawasi bentuk-bentuk pinjaman dan investasi yang dilakukan oleh bank-bank perdagangan. Yang termasuk dalam kebijakan moneter kualitatif ini adalah pengawasan pinjaman secara terpilih  dan pembujukan modal. Tujuan kebijakan moneter : a. mejaga stabilitas ekonomi, b. menjaga kestabilan harga, c. meningkatkan kesempatan kerja, d. memperbaiki neraca perdagangan dan neraca pembayaran luar negeri.

Kebijakan segi penawaran
Kebijakan Segi Penawaran : langkah pemerintah yang bertujuan untuk memperngaruhi penawaran agregat.

Efektivitas berbagai kebijakan
Secara kontinu kebijakan pemerintah di perlukan untik menjaga kestabilan harga dan mengurangi tingkat pengangguaran pada tingkat yang sangat rendah. Kebijakan pemerintah tersebur dapat dibedakan kepada tiga bentuk yaitu : kebijakan fiscal, kebijakan moneter, kebijakan segi penawaran.  Ketiga bentuk kebijakan pemerintah tersebut perlu dilakukan secara serentak untuk meningkatkan keefektifannya. Bentuk masing-masing kebijakan pemerintah tersebut untuk mengatasi maslah pengangguran dan inflasi adalah sebagai berikut :
  1. Untuk mengatasi pengangguran :
1.Kebijakan Fiskal : dengan mengurangi pajak dan menambah pengeluaran pemerintah.
2.Kebijakan Moneter : menambah penawaran uang, mengurangi/menurunkan suku bunga dan menyediakan kredit khusus untuk mendorong sector atau kegiatan tertentu.
3.Kebijakan Segi Penawaran : mendorong lebih banyak investasi, mengembangkan infrastuktur, meningkatakan efisiensi adminitrasi-adminitrasi pemerintah, member subsidi dan mengurangkan pajak perusahaaan dan individu.
  1. Untuk mengatasi inflasi :
1. Kebijakan Fiskal : menambah pajak dan mengurangi pengeluaran pemerintah.
2. Kebijakan Moneter : mengurangi, menaikan suku bunga dan mengatasi kredit.
3. Kebijakan Segi Penawaran : melakukan langkah-langkah yang dapat mengurangi biaya produksi dan menstabilakan harga seperti mengurang pajak impor dan pajak keatas bahan mentah, melakukan penetapan harga, menggalakan pertambahan produksi dan menggalakan perkembangan teknologi.

0 komentar: