Rabu, 30 Maret 2011

AKU BANGGA PEREKONOMIAN INDONESIA

MAKALAH

AKU BANGGA PEREKONOMIAN INDONESIA






Disusun Oleh :

RATIH FATMAWATI (25210656)





UNIVERSITAS GUNADARMA
2011



KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wata’ala, karena berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Aku Bangga Perekonomian Indonesia”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karena itu saya mnegharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.


Bekasi, Maret 2011



Penyusun

Pendahuluan
Perkembangan yang terjadi dalam perekonomian dunia semakin lama berlangsung semakin cepat dan sulit di prediksikan,sejalan dengan semakin lajunnya kemajuan ilmu pengetahuan. Perombakan gaya hidup yang dulu memerlukan waktu sampai sekian dasarwasa atau bahkan berabad-abad lamanya, kini bisa terjadi dalam waktu beberapa tahun saja. Apa yang disebut sebagai interdependensi ekonomi bukan lagi sekedara kata-kata kosong di atas kertas, melainkan sudah benar-benar hadir dan terasa dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang terjadi di suatu  tempat nun jauh di sana, akan kita rasakan dampak-dampaknya,baik langsung maupun tak langsung.
Dalam kondisi seperti ini kita aka dituntut untuk berbenah diri, menyongsong aneka tantangan dan perubahan yang serba tidak terduga dan susul menyusul itu. Hanya yang siap saja yang akan bertahan dan terus maju. Sedangkan yang lalai harus menerima nasib terombang ambing,terseret oleh deru globalisasi.

Pembahasan

PEREKONOMIAN INDONESIA DI TENGAH PEREKONOMIAN DUNIA
Menteri Koordinator Perekonomian Republik  Indonesia Hatta Rajasa dalam pidato kunjungan kerjanya  di kota Dumai. Beliau mengatakan, tingkat perekonomian Indonesia berada di peringkat 16 besar dari seluruh negara di dunia. Hatta menerangkan, sejauh ini berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI) pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6 persen pada 2010 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 6,5 persen pada 2011."Dengan demikian prospek ekonomi Indonesia akan lebih baik dari perkiraan sebelumnya," papar Hatta. 
Hal ini juga dipertegas lagi dengan  data yang saya peroleh disini dapat dilihat bahwa perekomonian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat baik karena di saat Negara –negara lain mengalami krisis negative Indonesia justu masih dalam keadaan positif disertai dengan  penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan.
Ketahanan pangan semakin membaik Indonesia menjadi pemasok dan pemain besar dalam pangan dunia. Pada tahun 2005 presiden mencanangkan revitalisasi pertanian termasuk perikanan, pertenakan, kehutanan dan perkebunan. Hasilnya produksi semua komodasi pangan meningkat tajam dan Indonesia ada tahun 2008 mencapai swasembada beras. Stabilitas pangan dalam negeri,terutama beras terjaga,keberhasilan ini meringankan beban bangsa lain dalam mengatasi krisis pasokan beras di  pasar global seperti mengurangi tekanan harga internasonal, swasembada  pangan Indonesia menjadi model dalam mengatasi krisis pangan global,FAO,2008, bantuan pangan Indonesia untik masyarakat dunia (Srilanka, Filipina, Patestina, Timor Leste).

PEREKONOMIAN DI INDONESIA DAN PEREKONOMIAN DI DAERAH
Dari data di ini dapat dilihat bahwa Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2010,Perekonomian Indonesia pada Triwulan I-2010 bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, yang digambarkan oleh PDB atas dasar harga konstan 2000, mengalami peningkatan sebesar 1,9 persen. Peningkatan tersebut terjadi pada beberapa sektor ekonomi yaitu Sektor Pertanian (18,1 persen), Sektor Keuangan-Real Estat-Jasa Perusahaan (2,5 persen), Sektor Pengangkutan-Komunikasi (1,5 persen), Sektor Jasa-jasa (0,2 persen), dan Sektor Perdagangan-Hotel-Restoran (0,0 persen). Sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Listrik-Gas-Air Bersih (minus 2,7 persen), Sektor Konstruksi (minus 2,2 persen), Sektor Pertambangan-Penggalian (minus 1,9 persen), dan Sektor Industri Pengolahan (minus 1,0 persen). Dari keseluruhan dapat ditarik kesimpulan bahwa mata penacarian Indonesia sebagian besar adalah masih di sektor pertanian.
Struktur perekonomian Indonesia secara spasial masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatra. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 57,8 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,6 persen, Pulau Kalimantan 9,5 persen, Pulau Sulawesi 4,4 persen, Bali dan Nusa Tenggara 2,8 persen, dan sisanya 1,9 persen di Maluku dan Papua. Di Pulau Jawa, provinsi-provinsi yang memberikan sumbangan terbesar adalah DKI Jakarta (16,8 persen), Jawa Timur (15,0 persen), Jawa Barat (13,9 persen), dan Jawa Tengah (8,6 persen). Pada Pulau Sumatra, tiga provinsi penyumbang terbesar adalah Riau (6,8 persen), Sumatra Utara (5,3 persen), dan Sumatra Selatan (3,0 persen). Provinsi penyumbang terbesar di Pulau Kalimantan adalah Kalimatan Timur sebesar 6,4 persen, sedangkan provinsi penyumbang terbesar di Pulau Sulawesi adalah Sulawesi Selatan sebesar 2,2 persen.

Dan data ini menjelaskan tentang pembangunan yang terjadi di daerah di mana pembangunan wilayah bagian timur masih kurang karena akibat tidak meratannya pembangunan hal ini juga mempengaruhi perekonomian yang tidak sembang. Akibat lanjutnya adalah  terjadinya ketimpangan  daerah miskin dan daerah kaya.dan juga mengakibatkan wilayah di luar jawa menjadi tertinggal yg dapat menyebapkan juga upah tenaga kerja yang rendah yang akan berbuntut menjadi pengangguran.

Penutup
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh pesat di tahun 2010 seiring pemulihan ekonomi dunia pasca krisis global dan kita patut bangga dengan membaiknya perekonomian Indonesia dalam berbagai bidang terutama dalam perkembangan ekonomi tingkat dunia dimana Negara-negara mengalami krisis,Indonesia justru masih dalam kondisi positif bahkan peringkat ke 16 perekonomian di seluruh dunia. oleh karena itu, berbanggalah kita sebagai warga Negara Indonesia dengan perekonomian Indonesia saat ini.

Sumber :  www.bps.go.id
                menko perekomonian