Nama : Ratih Fatmawati
Kelas : 3EB18
NPM : 25210656
Karya
Ilmiah
Pengertian Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan
tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang
telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada
berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar
atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan
produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang
terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam
melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Tujuan
Karya Ilmiah
- Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
- Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
- Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
- Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
- Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
Manfaat
Karya Ilmiah
Manfaat
penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
- Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
- Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
- Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
- Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
- Memperoleh kepuasan intelektual;
- Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
- Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya
a A) Karangan
Ilmiah
Karangan merupakan karya tulis yang dihasilkan dari
kegiatan mengungkapkan pemikiran dan menyampaikannya melalui media tulisan
kepada orang lain untuk dipahami. Sedangkan karangan ilmiah menurut
Brotowidjoyo adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis
menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Bentuk karangan ilmiah dapat berupa makalah, usulan penelitian,
skripsi, tesis, dan disertasi. Sedangkan jenis karangan ilmiah, antara lain
laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang
pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.
Ciri-Ciri
Karangan Ilmiah :
a. Sistematis,
artinya mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola
urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya;
b. objektif,
artinya pembahasan suatu hasil penelitian sesuai dengan yang diteliti.;
c. cermat,
tepat, dan benar;
d. tidak
persuasif;
e. tidak
argumentatif;
f. tidak
emotif;
g. netral,
artinya tidak mengejar keuntungan sendiri atau pihak tertentu;
h. tidak
melebih-lebihkan sesuatu
Isi ( batang tubuh ) sebuah karya
ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Seperti yang diungkapkan oleh John
Dewey, ada 5 langkah pokok proses ilmiah.
1. Mengenali dan merumuskan masalah
2. Menyusun kerangka berpikir dalam
rangka penarikan hipotesis.
3. Merumuska hipotesis ( dugaan hasil
sementara )
4. Menguji hipotesis
5. Menarik kesimpulan.
Perbedaan Karangan Ilmiah dan
Nonilmiah
Menulis
karangan adalah kegiatan menulis usulan-usulan yang benar berupa pernyataan-pernyataan
tentang fakta, kesimpulan-kesimpulan yang ditarik dari fakta dan merupakan
pengetahuan. Terdapat tiga golongan karangan, yaitu ilmiah, ilmiah popular, dan
nonilmiah
Seperti
pernyataan sebelumya karangan ilmiah (scientific
paper) adalah laporan tertulis dan publikasi yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan, sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan yang
menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan
sehari-hari dan memiliki ciri-ciri karangan nonilmiah
sebagai berikut:
a. ditulis
berdasarkan fakta pribadi,
b. fakta yang
disimpulkan subyektif,
c. gaya bahasa
konotatif dan populer,
d. tidak memuat
hipotesis,
e. penyajian
dibarengi dengan sejarah,
f. bersifat
imajinatif,
g. situasi
didramatisir, dan
h. bersifat
persuasif.
Adapun
contoh karangan ilmiah yang sering kita temui yaitu Dongeng, cerpen, novel,
drama, dan roman.
Dari
penjelasan singkat ini dapat dicermati perbedaan antara karangan ilmiah
dan non ilmiah dari beberapa aspek. Pertama,dari segi bahasa. Bahasa dalam
karangan ilmiah menggunakan ragam bahasa Indonesia resmi. Ciri-ciri ragam resmi
yaitu menerapkan kesantunan ejaan (EYD/Ejaan Yang Disempurnakan), kesantunan
diksi, kesantunan kalimat, kesantunan paragraph, menggunakan kata ganti pertama
“penulis”, bukan saya, aku, kami atau kita, memakai kata baku atau istilah
ilmiah, bukan popular, menggunakan makna denotasi, bukan konotasi,
menghindarkan pemakaian unsur bahasa kedaerahan, dan mengikuti konvensi
penulisan karangan ilmiah.
Berbeda
dengan karangan ilmiah, bahasa dalam karangan semiilmiah/ilmiah popular dan
nonilmiah melonggarkan aturan, seperti menggunakan kata-kata yang bermakna
konotasi dan figurative, menggunakan istilah-istilah yang umum atau popular
yang dipahami oleh semua kalangan, dan menggunakan kalimat yang kurang efektif
seperti pada karya sastra.
Kedua, karya ilmiah
harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual
objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti.
Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau observasi. Ketiga, karya
ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah
digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur
dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan
strategi.
Selain itu,
Karya non ilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya
tidak didukung fakta umum. Karangan non-ilmiah ditulis berdasarkan fakta
pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak,
gaya bahasanya formal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan
teknis
B) Tuliasan
Ilmiah
Pengertian Tulisan Ilmiah
Dalam buku bahasa indonesia, Dr.
Hasnah Faizah mendefinisika “Tulisanilmiah
adalah tulisan yang mengungkapkan buah pikiran hasil pengamatan, atau peninjauan terhadap sesuatu yang disusun menurut
metode atau sistematikatertentu, dan hasil serta kebenarannya dapat
dipertanggung jawabkan”.Tulisan ilmiah adalah
karya tulis yang berisikan tinjauan atau ulasanilmiah tentang sesuatu
masalah.
.Tulisan ilmiah merupakan hasil
pemikiran bersifat ilmiah tentang disiplinilmu tertentu yang disusun secara
sistematis, benar, logis, utuh, dan bertanggung jawab, serta dengan
menggunakan bahasa yang benar.Tulisan ilmiah harus dapat dipertanggung jawabkan,
berarti tulisan ilmiahharus disusun dengan
memenuhi kode etik dan sumber yang jelas, dan kaidah penulisan
tertentu.Penyusunan tulisan ilmiah harus sistematis
agar para pembaca mudahmemahaminya. Sistematis berarti berurutan secara
tertatur, terarah, dan menganutcara-cara tertentu.
Jenis-Jenis
Tulisan Ilmiah
Ada
beberapa jenis tulisan ilmiah. Berdasarkan materi, cara yang dipakai,susunan, tujuan, serta panjang pendeknya laporan,
maka tulisan ilmiah dapatdibedakan sebagai berikut :
1.makalah
Merupakan hasil
karya tulis yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang
bersifat empiris objektif.Makalah biasanya
disusun untuk melengkapi tugas-tugas ujian mata kuliahtertentu atau untuk
memberikan saran pemecahan terhadap suatu masalah secara ilmiah dan dibahasa pada pertemuan ilmiah
berupa seminar atausiposium, dengan menggunakan bahasa yang sangat lugas
dan tegas.
2.Paper (working paper)
Tulisan ilmiah
ini juga biasa disebut reading atau book report (naskahsemester),
biasanya paper ditugaskan oleh seorang pengajar (dosen) dalammata kuliah tertentu pada saat
semester / perkuliahan akan berakhir. Dari segikuantitasnya, tulisan ini tidak
begitu panjang, bekisar 10-15 halaman.
3.Laporan Penelitian Lapangan (Field Studi)
Merupakan
tulisan yang penulisannya menggunakan prosedur formal danmaterial.
Secara formal harus melalui penelitian lapangan, denganmenggunakan metode riset. Materi
dalam tulisan ilmiah ini mencakup bidangtertentu
yang terbatas, sesuai dengan bidang ilmu yang diteliti. Hasil daritulisan ilmiah ini harus mampu memperkaya perbendaharaan
ilmiahdibidangnya.
4.Buku Pelajaran
Merupakan bahan
meteri pelajaran yang dituangkan dalam bentuk buku dandigunakan sebagai pedoman atau
pegangan dalam proses belajar mengajar.
5.Modul
Merupakan jenis
tulisan ilmiah yang berisikan tentang uraian mata kuliahtertentu yang
didasarkan pada keperluan pertemuan dalam perkuliahan.Adapun garis besar isi dari modul
adalah : Tujuan khusus yang akan dicapaidalam
perkuliahan tersebut, uraian secara rinci pokok bahasan, bahan pengajaran, bahan evaluasi, dan tugas-tugas
yang harus dikerjakan selama perkuliahan tersebut.
6.Diktat
Pada sebuah
diktat secara kuantitas lebih panjang dari modul, digunakandalam proses
belajar mengajar seperti perkuliahan atau sejenisnya dansusunanya juga terurai
menurut tema ataupun bab yang sesuai dengankeperluan.
7.Skripsi
Skripsi adalah
karya tulis ilmiah yang mengemukakan pembahasan penulisdengan berdasarkan
pendapat orang lain. Pembahasan yang disajikan harus didukung
oleh data dan fakta empiris objektif, baik berdasarkan penelitianlangsung yaitu
observasi lapangan, maupun penelitain tidak langsung yaitustudi kepustakaan.
Skripsi biasanya ditulis untuk melengkapi syarat-syaratguna
menyelesaikan pendidikan jenjang Strata I atau mencapai gelar sarjana.Dalam penyusunan skripsi ini dibimbing oleh dosen
atau tim yang ditunjuk oleh suatu lembaga pendidikan tinggi.
8.Tesis
Tesis merupakan
jenis karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalamdibandingkan dengan skripsi. Dalam
karya ilmiah ini akan diungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian
sendiri. Karya tulis inimembahas pengujian dari satu hipotesis atau lebih, dan
pembuatannyadilakukan oleh
mahasiswa pada pendidikan tingkat pascasarjana, dan tesis iniditulis untuk melengkapi syarat-syarat guna menyelesaikan
pendidikan jenjang S2 atau untuk mencapai gelar Master.
9.Disertasi
Disertasi
adalah karya ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapatdibuktikan oleh penulis berdasarkan
data dan fakta yang sah dengan analisisyang terperinci. Dalil yang dikemukakan
tersebut harus dipertahankan penulisdari
sanggahan-sanggahan penguji / senat guru besar pada suatu lembaga pendidikan
tinggi. Disertasi berisi suatu temuan penulis yang berupa temuanorisinil. Disertasi ditulis untuk melengkapi
syarat-syarat pendidikan S3 ataumencapai gelar Doktor. Penulis disertasi
ini disebut Promovendus, dan dalam penyelesaian
disertasi promovendus dibimbing oleh seorang atau beberapaorang guru
besar (professor) yang disebut Promotor atau Co Promotor.
Syarat-Syarat
Tulisan Ilmiah
Syarat – syarat yang harus dipenuhi
untuk membuat sebuah karangan atautulisan Ilmiah yaitu::
1.Komunikatif Yaitu dapat
dipahami pembaca. usahakan agar pembaca tidak mengalamikesulitan dalam memahami
bacaan tersebut. Untuk itu, pemakaian kata-katadan kalimat harus lugas, dan idealnya setiap pembaca
mempunyai persamaan pemahaman.
2.Bernalar Dalam sebuah
tulisan ilmiah, isi atau konten yang ada di dalamnya harussistematis dan
isi pikiran yang dikemukakan harus berurutan dalam suatusystem, dan unsur-unsur
system tersebut harus saling berhubungan satudengan lainnya, dan penulisan harus
mengikuti metode penulisan tertentusecara
tepat.
3.LogisSegala yang dijelaskan
dalam latar belakang, rumusan masalah, masalah, pernyataan, pengujian, penilaian, dan pembuktiannya
harus logis atau masuk akal, benar, baik secara empiris maupun secara
logika
.4.EkonomisDalam arti
Setiap kata dan kalimat yang digunakan dalam tulisan ilmiahharus diseleksi sedemikan rupa
sehingga padat dan padu, jangan bertele-tele,harus segera menjelaskan inti
penulisan. Pernyataan, uraian, pembuktian, dankesimpulan
tidak berdasarkan luapan perasaan atau karena berbagai pertimbangan terpaksa memakai bahasa yang
bersifat basa-basi. Kata dankalimat yang digunakan tidak melanggar kode
etik penulisan.
5.Berdasarkan
Landasan Teori yang KuatTeori
yang kuat adalah teori yang diakui dan dihargai oleh sesama ahli dalamdisiplin
ilmu yang bersangkutan.
6.Relevan dengan Disiplin
Ilmu yang BersangkutanDalam penulisan karya ilmiah semestinya didasarkan antara
masalah yangdibahas dengan
teori yang digunakan. Misalnya masalah yang dibahas adalahmasalah bahasa, maka pendekatan, pembeberan, dan
pembahasannya harus berdasarkan prinsip-prinsip dalam bahasa.
7.Mempunyai Sumber
teori Mutakhir Landasan teori yang
digunakan diusahakan teori-teori dalam perkembanganterakhir, biasanya teori-teori yang
dicetuskan dalam jangka waktu lima tahunterakhir pada saat penulisan.
8.BertanggungjawabSemua hal sudah seharusnya
dipertanggungjawabkan. Dalam penulisan karyailmiah juga harus dipertanggung
jawabkan seperti sumber data, buku acuan,sumber
kutipan, dan kejujuran data, mengindahkan norma sosial, agama,hukum, dan
peraturan yang berlaku.
C) Laporan
Ilmiah
laporan ilmiah adalah bentuk
tulisan ilmiah yang disusun berdasarkan data setelah penulis melakukan
percobaan, peninjauan, pengamatan atau membaca artikel ilmiah.
Dasar
Membuat Laporan
Terdapat 5 hal yang menjadi dasar dalam membuat laporan, antara lain:
Terdapat 5 hal yang menjadi dasar dalam membuat laporan, antara lain:
1. Kegiatan menulis laporan
ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
2. Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.
3. Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
4. Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
5. Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.
Jenis Laporan Ilmiah
a. Laporan Lengkap (Monograf).
1) Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.
2) Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
3) Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
4) Menjelaskan (juga) kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.
5) Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).
b. Artikel Ilmiah
1) Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
2) Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif.
3) Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.
c. Laporan Ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).
-Fungsi Laporan Ilmiah
a. Laporan penelitian mengkomunikasikan kepada pembaca seperangkat data dan ide spesifik. Ide spesifik. Spesifik tersebut disampaikan secara jelas dan cukup rinci agar dapat dievaluasi.
b. Laporan Ilmiah harus dilihat sebagai sumbangan dalam khasanah ilmu pengetahuan.
c. Laporan Ilmiah harus berfungsi sebagai stimulator dan mengarahkan pada penelitian selanjutnya.
- Sistematika Laporan Ilmiah
Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-halyang terperinci berkaitan dengan data-data yang akurat dan lengkap. Laporan ilmiah atau laporan formal terdiri atas :
1. Bagian awal, terdiri atas :
a. Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun
b. Halaman pengesahan (jika perlu)
c. Halaman motto/semboyan (jika perlu)
d. Halaman persembahan (jika perlu)
e. Prakata;
f. Daftar isi;
g. Daftar tabel (jika ada)
h. Daftar grafik (jika ada)
i. Daftar gambar (jika ada)
j. Abstak : uraian singkat tentang isi laporan
2. Bagian Isi
a. Bab I Pendahuluan berisi tentang
(1)Latar belakang
(2)Identitas masalah
(3)Pembatasan masalah
(4)Rumusan masalah
(5)Tujuan dan manfaat
b. Bab II : Kajian Pustaka
c. Bab III : Metode
d. Bab IV : Pembahasan
e. Bab V : Penutup
3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
b. Daftar Lampiran
c. Indeks : daftar istilah
Sumber : www.google.com
2. Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.
3. Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
4. Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
5. Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.
Jenis Laporan Ilmiah
a. Laporan Lengkap (Monograf).
1) Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.
2) Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
3) Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
4) Menjelaskan (juga) kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.
5) Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).
b. Artikel Ilmiah
1) Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
2) Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif.
3) Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.
c. Laporan Ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).
-Fungsi Laporan Ilmiah
a. Laporan penelitian mengkomunikasikan kepada pembaca seperangkat data dan ide spesifik. Ide spesifik. Spesifik tersebut disampaikan secara jelas dan cukup rinci agar dapat dievaluasi.
b. Laporan Ilmiah harus dilihat sebagai sumbangan dalam khasanah ilmu pengetahuan.
c. Laporan Ilmiah harus berfungsi sebagai stimulator dan mengarahkan pada penelitian selanjutnya.
- Sistematika Laporan Ilmiah
Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-halyang terperinci berkaitan dengan data-data yang akurat dan lengkap. Laporan ilmiah atau laporan formal terdiri atas :
1. Bagian awal, terdiri atas :
a. Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun
b. Halaman pengesahan (jika perlu)
c. Halaman motto/semboyan (jika perlu)
d. Halaman persembahan (jika perlu)
e. Prakata;
f. Daftar isi;
g. Daftar tabel (jika ada)
h. Daftar grafik (jika ada)
i. Daftar gambar (jika ada)
j. Abstak : uraian singkat tentang isi laporan
2. Bagian Isi
a. Bab I Pendahuluan berisi tentang
(1)Latar belakang
(2)Identitas masalah
(3)Pembatasan masalah
(4)Rumusan masalah
(5)Tujuan dan manfaat
b. Bab II : Kajian Pustaka
c. Bab III : Metode
d. Bab IV : Pembahasan
e. Bab V : Penutup
3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
b. Daftar Lampiran
c. Indeks : daftar istilah
Sumber : www.google.com
0 komentar:
Posting Komentar