Minggu, 12 Desember 2010

Manajemen dan Organisasi

Pengertian Manajemen
Definisi manajemen menurut Profesor Oei Liang Lee  adalah ilmu dan seni merncanakan, mengorganisai, mengarahkan, mengkoordinasi serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapan.
Dapat disimpulkan manjamen mempunyai 5 fungsi :
  1. Pernecanna (Planning)
  2. Pengorganisasian (Organizing)
  3. Pengarahan (Directing)
  4. Pengkoordinasian (Coordinating)
  5. Pengawasan (Controlling)
    Fungsi dan Proses Manajemen
    Fungsi-fungsi manajemen adalah kegiatan kerja manajer dalam merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordirnasi dan mengawsai.
    Proses manajemen adalah serangkai keputusan dan kegiatan kerja yang terus menerus dimana manajer terlibat sewaktu mereka merencana, mengorganisansi, mengarahkan, mengkoordinasi dan mengawasi.
    Ciri-Ciri Manajer Profesiaonal
    Berkaitan dengan hubungan antar pribadi
    • Pemimpin lambing (Figuerhead)
    Kepala Simbolis ; diperlukan untuk menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang bersifat legal dan sosial.
    • Pemimpin (Learder)
    Bertanggung jawab untuk memotivasi dan mengaktifkan bawahan ; bertanggung jawab mengisi posisi yang kosong (staffing), melatih dan tugas tugas yang berkaitan.
    • Penghubung (Liaison)
    Memelihara suatu jaringan kontak luar yang berkembang sendiri yang memberi dukungan dan informasi.
    Berkaitan dengan informasi
    • Pemantau (Monitor)
    Sebagai pusat saraf informasi internal dan ekternal tentang organisasi.
    • Penyebar (Dissiminator)
    Meneruskan informasi yang diterima dari orang luar atau dari bawahan kepada anggota organisasi.
    • Jurubicara (Spokesperson)
    Meneruskan informasi kepada orang luar mengenai rencana, kebijakan, tindakan dan hasil organisasi.
    Berkaitan dengan pengambilan keputusan
    • Wirausaha (Entrepreneur)
    Mencari kesempatan dalam organisasi dan lingkungannya serta memprakasai “proyek-proyek perbaikkan” untuk menimbulkan perubahan.
    • Pengendali Gangguan (Disturbance Handler)
    Bertanggung jawab atas tindakan korektif bila organisasi menghadapi gangguan mendadak dan penting.
    • Pengalokasi Sumber Daya (Resource Allocator)
     Bertanggung jawab terhadap alokasi segala sumber daya organisasi.
    • Perunding (Negotiator)
     Mewakili organisasi pada perundingan-perundingan utama.
    Organisasi
    Definisi organisasi Menurut Boone dan Katz organisasi adalah :
    Suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
    dari definisi dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok :
    Interaksi manusia
    Kegiatan yang mengarah pada tujuan
    Struktur organisasi itu sendiri
    BENTUK-BENTUK ORGANISASI
    Organisasi Lini
    Garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dan bawahan.
    Ciri-cirinya :
    1. Jumlah karyawan sedikit ;
    2. Manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana ;
    3. Sarana dan alatnya terbatas ;
    4. Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung ;
    5. Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah top manager.
    Organisasi Fungsional
    Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang
    mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang
    mempunyai keahlian khusus.
    Ciri-cirinya :
    1. Organisasi kecil,
    2. Terdapat kelompok kerja staf ahli,
    3. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas,
    4. Target yang hendak dicapai jelas dan pasti,
    5. Pengawasan ketat,
    Organisasi Garis dan Staff
    Pelimpahan wewenang secara vertikal dari pimpinan ke kepala bagian
    dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau
    pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya
    sebagai penasihat, misal : kearsipan, keuangan, personel
    Ciri-cirinya :
    1. Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya langsung
    2. Karyawan banyak
    3. Organisasi besar
    Ada 2 kelompok kerja organisasi sehingga ditekankan
    adanya spesialisasi :
    Personel Lini
    Personel Staff
    Organisasi Fungsional dan Garis
    Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada
    kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian
    tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat
    fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada
    kepala bagian.
    Ciri-cirinya :
    1. Tidak tampak pembedaan tugas pokok dan bantuan,
    2. Spesialisasi praktis pada pejabat fungsional,
    3. Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
    Organisasi Matrik
    Disebut juga sebagai Organisasi Manajemen Proyek
    yaitu penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang
    punya ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan
    dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan proyek yang harus diselesaikan.
    Organisasi Komite
    Tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan
    secara kolektif oleh kelompok pejabat, yang berupa
    komite atau dewan atau board dengan plurastic
    manajemen.
    Terdiri dari :
    Executive Committe (Pimpinan Komite)
    Anggotanya mempunyai wewenang lini
    Staff Committe
    Orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf
    Sumber :http:// ocw.gunadarma.ac.id

    PEMASARAN

    Pengertian Pasar dan Pemasaran
    Pengertian Pasar adalah Kelompok individual (perorangan maupun organisasi) yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu,berdaya beli dan berminat merealisasikan pembelinya.
    Pengertian Pemasaran adalah Kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa,menetapkan harga,mendistribusikan,serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan komsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
    Jenis-Jenis Pasar
    Pasar Konsumen
    Sekelompok pembeli yang membeli barang untuk dikonsumsi,bukan dijual atau diproses lebih lanjut.
    Pasar Industri
    Pasar yang terdiri individu dan lembaga atau organisasi yang membeli barang untuk dipakai lagi,baik langsung maupun tidak langsung,dalam memproduksi barang lain kemudian dijual.
    Pasar Penjual
    Individu dan organisai yang membeli barang untuk dijual lagi atau disewakan untuk mendapat laba.
    Pasar Pemerintah
    Pasar dimana terdapat lembaga pemerintah.seperti departemen,direktorat,kantor dinas dan instansi lain
    Konsep-Konsep Inti  Pemasaran
    Konsep Produksi
    Konsumen menyukai produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan dan menejemen berkonsentasi pada efisiensi produksi dan distribusi.
    Konsep Produk
    Konsumen menyukai produk yang bermutu dan kinerja baik serta keistimewaan yang mencolok, menajemen harus memperbaiki trus menerus produknya.
    Konsep Penjualan
    Konsumen tidak akan membeli banyak produk kecuali manajemen melakukan usaha promosi dan penjualan yang baik.
    Konsep Pemasaran
    Penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan secara lebih efektif dan efisien dari yang dilakukan pesaing.
    Tujuan Sistem Pemasaran
    Memaksimumkan Konsumsi
    Pekerjaan pemasaran adalah memudahkan dan merangsang konsumsi maksimum, akhirnaya menciptakan produksi,kesempatan kerja, dan memakmurkan maksisum.
    Memaksimumkan Kepuasan Konsumen
    Tujuan sistem pemasaran lain adalah memaksimumkan kepuasan konsumen,bukan konsumsi.
    Memaksimumkan Mutu Hidup
    Termasuk didalamnya kualitas,kuantitas,ketersediaan dan harga pokok barang.
    Sumber: http://owc.gunadarma.ac.id

    Perushaan dan Lingkungan perusahaan

    Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan


    Merencanakan suatu bisnis tentunya kita harus membuat suatu badan usaha sebagai alat mencapai tujuan yang dikehendaki. Biasanya disebut dengan perusahaan.

    Adapun yang dimaksud perusahaan adalah:
    “suatu unit yang melakukan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi, untuk menyediakan barang-barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat”.



    Tempat dan Kedudukan Perusahaan

    Tempat Kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut.
    Tempat kedudukan perusahaan umumnya dipengruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya.

    Letak Perusahaan :
    Tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik. Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu factor yang penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya :
    1. harga bahan baku/bahan pembantu
    2. tingkat upah buruh
    3. tanah
    4. pajak
    5. tingkat bunga
    6. biaya alat produksi tahan lama
    7. biaya atas jasa pihak ketiga

    Jenis-Jenis Letak Perusahaan dibedakan menjadi 4 macam:

    1. letak perusahaan yang terkait dengan alam yaitu letak perusahaan yang pada umumnya karena ketersediaan dan kemudahaan bahan baku. Perusahaan berkaitan dengan bahan bahan-bahan tambang pada umumnya terletak daerah faktor produksi alamnya,seperti perusahaan timah, emas dan sebagainya.
    2. letak perusahaan berasarakan sejarah,yaitu perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena alasan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah. Misalnya perusahaan batik banyak didirikan di yogyakarta, solo dan sebagainya.
    3. letak perusahaan yang ditetapkan pemerintah yaitu, perusahaan ditetapkan atas peraturan pemerintah dan demi keamanan, kesehatan dan lingkungan. Misalnya pertenakan ayam tidak boleh ditengah-tengah pemikiman atau kota padat penduduk dan sebagainya.
    4. letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi yaitu pemilihan letak yang bersifat industri adalah pendekatan dan ketersediaan bahan mentah,tenaga kerja, ketersediaan modal, kemudahan transportasi serta dekat pasar dan kesesuaian iklim.


    Tujuan pendirian perusahaan

    Secara umum tujuan perusahaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
    1. tujuan ekonomis : berkaitan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksitensinya, dalam hal ini perusahaan menciptakan pelanggan dan menjalankan upaya-upaya mengembangkan dengan memusatkan perhatiannya pada kebutuhan masyarakat dalam produksi yang diinginkan.
    2. tujuan sosial : perusahaan diharapkan untuk memperhatikan keinginan investor, karyawan , penyedia faktor-faktor produksi maupun masyarakat luas.

    Lingkungan perusahaan ada 2 macam :
    1. Lingkingan Eksternal Perusahaan adalah fackor-faktor diluar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan. Lingkungan eksternal ini perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal makro dan lingkungan eksternal mikro.
    2. lingkungan internal adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.

    Fungsi-fungsi perusahaan:
    Dalam mencapai tujuan dikenal dua fungsi perusahaan yaitu fungsi operasi dan fungsi manajemen.

    Yang termasuk fungsi operasi adalah :
    1. pembelian dan produksi
    2. pemasaran
    3. keuangan
    4. personalia
    5. akuntansi
    6. adminitrasi
    7. transportasi dan komunikasi
    8. teknologi
    9. pelayanan umum

    Adapun yang termasuk fungsi manajemen adalah:
    1. perencanaan
    2. pengorganiasasian
    3. pengarahan
    4. pengendalian

    ciri-ciri perusahaan :
    pada umumnya ciri-ciri perusahaan berkenaan dengan variable-variabel sebagai berikut:
    1. operatif yaitu dalam perusahaan dijumpai adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi , penyedian atau pendistribusian barang dan jasa
    2. koordinatif yaitu diperlukan koordinatif semua dalam kegiatannya.
    3. reguler yaitu upaya mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan yang dpat mendukung aktivitasnya agar dapat selalu bergerak maju.
    4. dinamis yaitu lingkumgan yang selalu berubah-ubah.
    5. formal yaitu untuk memenuhi keadaan ini perusahaan harus terdaftar di lembaga pemerintah secara resmi.
    6. lokasi yaitu letak perusahaan didirikan
    7. pelayanan bersyarat yaitu dalam menghasilkan barang dan jasa perusahaanberkaitan dengan tujuannya dan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dan bersedian konsumen membelinya.











    Sumber : Pusat Pengembangan Bahan Ajar-UMB
    Agus Arijanto SE
    Pengantar Bisnis

    MANAJEMEN PRODUKSI


    MANAJEMEN PRODUKSI


    1. Perkembangan Manajemen Produksi
        Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa factor yang menunjang yaitu :
    a. Adanya pembagian kerja dan spesialisasi
    b. Revolusi industri
    c. Perkembangan alat dan teknologi (termasuk komputer)
    d. Perkembangan ilmu dan metode kerja

    2. Pengertian Manajemen Produksi
        Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting yaitu
    a. Adanya orang yang lebih dari satu
    b. Adanya tujuan yang ingin dicapai
    c. Orang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan tersebut

    3. Pengertian Produksi
        Yaitu suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran atau output.
    Dalam arti sempit produksi adalah kjegiatan yang menghasilkan barang baik barang setengah jadi, barang jadi, barang industri, suku cadang, komponen penunjang.

    4. Proses Produksi
        Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi :
    a. Berdasarkan kelangsungan hidup terbagi kedalam 2 bagian :
    - Proses produksi terus menerus (Continuous production)
    - Proses produksi yang terputus-putus (Intermiten Production)
    b. Berdasarkan teknik terbagi kedalam 4 bagian :
    - Proses ekstraktif
    - Proses analitis
    - Proses pengubahan
    - Proses sintesis

    5. Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi
        Ada 4 macam pengambilan keputusan yaitu :
    a. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
    b. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko
    c. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
    d. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan yang lain.

    6. Rang Lingkup Manajemen Produksi
         Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi
    serta pengoperasiaannya, yang meliputi :
    a. Seleksi dan design hasil produksi (produk)
    b. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
    c. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
    d. Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses
    e. Perancangan tugas
    f. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas

    7. Fungsi Serta Sistem Produksi dan Operasi
        Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan.
    Empat (4) fungsi penting produksi : proses pengolahan, jasa-jasa penunjang,
    perencanaan dan pengendalian atau pengawasan
         Sistem Produksi dan Operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda
    secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentrasnformasian masukan menjadi keluaran.



    Sumber: http://owc.gunadarma.ac.id

    KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL

    1. Kewiraswataan, Wiraswasta, Wiraswastawan

    Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang
    untuk berisiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan
    waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan
    menjadikannya berhasil

    Wiraswastawan menunjuk pada pribadi tertentu yang secara
    kualitatif lebih dari kebanyakan manusia umumnya seperti :berdiri
    diatas kekuatan sendiri, mengambil risiko, menetapkan tujuan
    atas pertimbangannya sendiri.

    Unsur-unsur Penting Wiraswasta :
    - Unsur pengetahuan
    - Unsur ketrampilan
    - Unsur sikap mental
    - Unsur kewaspadaan

    2. Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan
    Yaitu komunitas perusahaan kecil yang memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan dibidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja.

    Cara memasuki perusahaan :
    a. Membeli perusahaan yang telah dibangun
    b. Memulai perusahaan baru
    c. Membeli hak lisensi (Franchising/Waralaba)

    3. Perkembangan Franchising di Indonesia
    Pengembangan usaha dengan sistem waralaba dapat mendorong berkembangnya spesialisasi dan modernisasi usaha tradisional, menumbuhkan kreatifitas dalam mengembangkan inovasi dalam berusaha.

    A. Jenis usaha yang potensial diwaralabakan :
    - Produk dan jasa otomotif
    - Bantuan dan jasa bisnis
    - Produk dan jasa konstruksi, perawatan dan perbaikan rumah, dan jasa AC
    - Jasa pendidikan
    - Rekreasi dan jasa hiburan

    B. Kiat-kiat memilih usaha waralaba :
    a. Produk yang dijual harus disukai semua orang
    b. Merk dagang produk harus sudah dikenal, paling sedikitnya dilima negara
    c Harus standar dalam segala aspek (produk, manajemen, tata ruang dll)


    4. Ciri-ciri Perusahaan Kecil
    - Manajemen berdiri sendiri
    - Investasi modal terbatas
    - Daerah operasinya lokal
    - Ukuran secara keseluruhan relatif kecil



    Sumber : http://owc.gunadarma.ac.id